Unduh Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah

Pendidikan yang berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan sekolah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat. Untuk mewadahi partisipasi tersebut, dibentuklah Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Kedua lembaga ini hadir sebagai jembatan antara masyarakat dengan penyelenggara pendidikan agar mutu pendidikan terus meningkat sesuai kebutuhan zaman.

Dewan Pendidikan merupakan lembaga mandiri yang biasanya dibentuk di tingkat kabupaten, kota, atau provinsi. Kehadiran lembaga ini bertujuan untuk memberikan masukan, dukungan, sekaligus melakukan pengawasan terhadap jalannya kebijakan pendidikan. Dengan demikian, Dewan Pendidikan tidak hanya berperan sebagai pengamat, melainkan juga mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam merumuskan arah pembangunan pendidikan.

Fungsi utama Dewan Pendidikan meliputi empat hal, yaitu pemberi pertimbangan (advisory), pendukung (supporting), pengawas (controlling), serta mediator. Melalui fungsi tersebut, Dewan Pendidikan dapat menyampaikan aspirasi masyarakat, memastikan pemerataan layanan pendidikan, dan mendorong peningkatan mutu pendidikan di wilayahnya.

Sementara itu, Komite Sekolah hadir di tingkat satuan pendidikan, baik sekolah maupun madrasah. Lembaga ini mewakili suara orang tua, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan di lingkungan sekolah tertentu. Komite Sekolah menjadi wadah penting untuk memastikan program yang dijalankan sekolah sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan harapan masyarakat.

Seperti halnya Dewan Pendidikan, Komite Sekolah juga memiliki fungsi utama sebagai pemberi pertimbangan, pendukung, pengawas, dan mediator. Bedanya, peran Komite Sekolah lebih fokus pada pelaksanaan program dan kegiatan yang langsung berkaitan dengan satuan pendidikan. Misalnya dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS), menyampaikan aspirasi orang tua, hingga mendukung pengembangan kegiatan ekstrakurikuler.

Hubungan antara Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah bersifat saling melengkapi. Dewan Pendidikan berfokus pada kebijakan makro di tingkat daerah, sedangkan Komite Sekolah mengawal implementasi di tingkat sekolah. Sinergi keduanya sangat diperlukan agar jalannya pendidikan dari tingkat bawah hingga atas tetap searah, transparan, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Keberadaan dua lembaga ini juga membantu terciptanya suasana pendidikan yang lebih partisipatif. Orang tua, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya tidak hanya menjadi penonton, tetapi bisa aktif menyumbangkan ide, tenaga, hingga sumber daya demi kemajuan pendidikan. Dengan demikian, sekolah tidak lagi berjalan sendiri, melainkan bersama-sama dengan masyarakat.

Pada akhirnya, Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah adalah mitra strategis dalam membangun dunia pendidikan yang lebih berkualitas, adil, dan berkelanjutan. Partisipasi masyarakat yang difasilitasi melalui dua lembaga ini diharapkan mampu melahirkan sistem pendidikan yang transparan, akuntabel, sekaligus relevan dengan kebutuhan generasi masa depan.

selengkapnya unduh di sini